Dukcapil Temanggung Terbitkan 40 Ribu KIA Selama 2016

By Admin

nusakini.com--Semula, Dinas Dukcapil Kabupaten Temanggung menargetkan akan menerbitkan 20 ribu Kartu Identitas Anak (KIA) sesuai alokasi anggaran APBD tahun 2016. Target tersebut ditingkatkan dua kali lipat menjadi 40 ribu KIA hingga akhir 2016. Hal ini dilakukan karena Kabupaten Temanggung masuk dalam 50 kabupaten/kota yang mendapat alokasi anggaran dari Ditjen Dukcapil untuk menerapkan KIA di tahun 2016.  

Berdasarkan anggaran pusat, setidaknya 93 ribu keping KIA akan diterbitkan. Akan tetapi, karena keterbatasan waktu hingga akhir tahun 2016, kabupaten yang memiliki moto “Swadaya Bhumi Phala” ini hanya mampu meningkatkan menjadi 200% dari target awal.  

Dengan diterbitkannya KIA ini, sebanyak 40 ribu anak usia 0 sampai 17 tahun kurang sehari akan memiliki NIK, Akta Kelahiran dan tercantum datanya dalam Kartu Keluarga selama tahun 2016. Ini membuktikan Temanggung mendukung penuh program nasional yang digagas oleh Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH. yang menjadi Dirjen Dukcapil sejak 1 Juli 2015 lalu. 

“Hingga saat ini sudah ada 20 ribu KIA yang dalam proses pencetakan di Dinas Dukcapil, bahkan sebagian sudah dicetak atau diterbitkan. Dengan mendapatkan KIA, otomatis anak-anak tersebut telah memiliki NIK”, jelas Kepala Dinas Dukcapil, Agus Wahyudi, saat pemotretan KIA bagi siswa SMP 2 Temanggung.

Dari 20 ribu yang sudah dicetak, sekitar 90 persen merupakan anak usia 0 hingga 5 tahun. KIA untuk anak usia 5 tahun ke bawah ini tidak disertai foto diri sehingga penerbitannya tidak membutuhkan waktu lama. “Karena data dari anak-anak tersebut telah ada di database Dinas Dukcapil. Proses pembuatan KIA mereka bisa langsung dilaksanakan. KIA tersebut saat ini sebagian besar sudah tercetak”, lanjut Agus.  

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP 2 Temanggung, Sugeng Philip mengatakan, sekolahnya ditunjuk sebagai sampel untuk tingkat SMP dalam pembuatan KIA. Menurutnya, hal ini akan memudahkan pihak sekolah melakukan sinkronisasi data siswa yang dimilikinya.  

“Kalau nanti semua siswa sudah memiliki KIA, dan data identitas lengkap mereka sudah masuk dalam database, maka kami tinggal mengaksesnya, jika ingin menyinkronkan dengan data siswa di sekolah ini atau keperluan lain”, tuturnya.  

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebelumnya menekankan perlunya penduduk Indonesia pada semua usia dari anak-anak sampai dewasa memiliki identitas diri. (p/ab)